"Pegunungan Hijau Tak Berujung—Pameran Kreasi Media Baru Imersif Kecantikan Hijau Guangdong" menggunakan teknologi proyeksi mutakhir untuk menciptakan ruang naratif ekologis berlapis-lapis. Fokus utamanya adalah merekonstruksi lanskap alam secara digital dan mendobrak batasan fisik melalui interaksi cahaya dan bayangan.
Berikut ini adalah rincian aplikasi proyeksi imersif dari tiga perspektif: implementasi teknis, desain spasial, dan logika interaktif:
I. Jenis Teknologi Proyeksi dan Penerapan Perangkat Keras
1. Sistem Proyeksi Rekayasa Laser Pameran ini menggunakan proyektor rekayasa laser dengan kecerahan tinggi, menampilkan fitur kedap debu, umur panjang, dan stabilitas warna yang kuat, memastikan pengoperasian jangka panjang tanpa degradasi kualitas gambar. Jenis peralatan ini mendukung proyeksi fusi multi-saluran, memungkinkan penyambungan tanpa batas pada permukaan melengkung yang kompleks seperti layar lipat dan melengkung. Misalnya, area pameran "Sehari di Hutan" menggunakan 15 proyektor untuk mensimulasikan perubahan pemandangan pagi dan sore hari di hutan Nanling pada layar lipat yang terdiri dari enam layar besar.
2. Proyeksi Tanah Interaktif dan Layar Melingkar Bagian "Negara Selatan yang Subur" menampilkan layar raksasa melingkar 360° yang tertutup sepenuhnya dan layar proyeksi tanah. Lantai dilengkapi dengan perangkat yang peka terhadap tekanan, memungkinkan pengunjung memicu bunga kapuk untuk mekar dengan menginjaknya. Layar melingkar memproyeksikan pemandangan panorama dari bentang alam Danxia melalui lensa fisheye, memungkinkan pemirsa memutar sudut pandang dengan lambaian tangan mereka, menciptakan "interaksi manusia-pemandangan." Desain ini mirip dengan "Layar Lantai Visualisasi Data" di Museum Ekologi Longhua Shenzhen, tetapi dengan tambahan penangkapan gerakan.
II. Narasi Spasial dan Desain Konten Visual
1. Teknologi Gulir Digital Dinamis
Menggambar pada pemodelan dan rendering 3D yang dikombinasikan dengan teknik sintesis gambar dinamis yang digunakan dalam pameran "Kecantikan Hijau Guangdong" di Osaka World Expo, pameran ini mengubah data yang dipindai dari lokasi dunia nyata seperti Pegunungan Nanling dan Gunung Danxia menjadi gulir yang mengalir. Misalnya, di area pameran "Di Sini adalah Ketenangan Pikiran", teknik rendering berlapis digunakan untuk menimpa dinding bata dan ubin rumah berdinding dan tekstur dinding cangkang tiram dengan bangunan modern Pazhou, menciptakan montase visual yang melipat waktu dan ruang.
2. Ekspresi Simbol Ekologis Berbasis Partikel
Elemen alami diuraikan menjadi partikel dinamis: - Lumut disimulasikan sebagai kawanan partikel berpendar, memudar dalam kecerahan dengan gelombang suara (rekaman panggilan burung); - Ekosistem bakau mensimulasikan pasang surut dan pertumbuhan akar menggunakan algoritma dinamika fluida. Pendekatan ini menanamkan tema ekologis dengan estetika sci-fi, menggemakan inti filosofis dari "On the Equality of All Things" karya Zhuangzi.
III. Logika Interaksi dan Peningkatan Persepsi
1. Fusi Sensor Multimodal
Penangkapan Gerakan: Sensor Kinect mendeteksi gerakan dan gerakan, memicu rotasi adegan atau rentetan informasi (misalnya, analisis profil geologi Danxia);
Interaksi Audio-Visual: Susunan mikrofon menangkap intensitas kebisingan sekitar, secara dinamis menyesuaikan kecerahan proyeksi dan volume suara hutan, menciptakan pengalaman kontras "semakin keras, semakin tenang." 2. Terjemahan Artistik Data Ekologis Data pemantauan nyata, seperti area bakau dan populasi burung, diubah menjadi infografis dinamis: Peningkatan populasi burung pegar perak → peningkatan kepadatan kawanan virtual; Peningkatan kualitas air → Pergeseran warna yang diproyeksikan dari cokelat ke hijau-biru; Ini memberikan pencapaian perlindungan lingkungan dalam bentuk yang nyata.